JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah mancatat adanya penurunan jumlah impor mobil di semua Agen Pemegang Merk (APM).
Dalam catatan tersebut, Gaikindo merinci ada sekitar 37,2 persen penurunan yang terjadi dalam rentang waktu empat bulan pertama tahun 2019. Salah satu APM yang melesu untuk impor mobil adalah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Produsen dengan logo huruf S tersebut, mengalami penurunan sebesar 54,2 persen atau setara denan 5.060 unit kendaraan. Akibatnya, dengan penurunan tersebut, PT SIS akan berkonsentrasi untuk memasarkan produk-produk mereka yang diproduksi dalam negeri.
“Di dalam negeri kami fokus pada penjualan produk yang kami produksi di Cikarang dan Tambun, serta menggenjot pasar ekspor dengan melakukan perluasan negara pengiriman dan jenis produknya,” kata Donny Saputra, Direktur Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), seperti dilansir gaikindo.or.id.
Tidak hanya Suzuki, untuk APM lainnya seperti Toyota, Mitsubishi Motors dan Honda, juga mengalami penurunan. Salah satu alasan APM tersebut belum bisa memproduksi beberapa produk yang mereka impor adalah beberapa faktor, seperti mobil-mobil hibrida, double cabin, hingga mobil MPV premium.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama, impor utuh kendaraan yang terjadi pada tahun lalu tidak separah tahun ini. Adapun catatan Gaikindo menjabarkan bahwa pada periode Januari – April 2019, Gaikindo mencatat sebanyak 22.238 unit. Angka tersebut mengalami penurunan yang begitu tajam, pasalnya untuk peridoe yang sama tahun lalu berkisar diangka 35.402 unit.