JAKARTA – Jelang arus balik mudik 2019 yang diperkirakan terjadi akhir pekan ini, Pertamina, mulai melakukan pasokan BBM untuk mengantisipasi kekosongan stok di beberapa SPBU sepanjang jalur arus balik.
Demi memastikan kesiapan pasokan tersebut, Direksi Pertamina, meninjau langsung kesiapan pasokan tersebut, seperti yang dilakukan oleh Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia, Ignatius Tallulembang, di Terminal BBM Jakarta Group Plumpang.
Dalam kunjungannya tersebut, Ignatius, mengatakan untuk tetap mengedepankan faktor keselamatan dalam setiap pekerjaannya.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fariyah Usman, menyampaikan salah satu upaya untuk memberikan kenyamanan kepada semua pengguna BBM, Pertamina telah meluncurkan Satgas Ramadan Idul Fitri (RAFI) yang telah bekerja sejak 21 Mei lalu.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina sangat siap melayani kebutuhan energi bagi masyarakat pada momentum arus mudik dan arus balik. sejumlah layanan tambahan untuk mendukung kelancaran telah dikerahkan seperti layanan motor kemasan, kiosk Pertamina Siaga dan Rumah Pertamina Siaga,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan penyaluran BBM pada masa Satgas Rafi 2019, konsumsi tertinggi terjadi H-1 Idul Fitri, Selasa (4/6) kemarin. Penyaluran Gasoline pada hari tersebut meningkat 36% hingga 127ribu kilo liter (KL), dibandingkan kondisi rata-rata normal sebesar 93ribu KL per hari.
Fariyah pun menghimbau kepada pemudik untuk memperhatikan kondisi bahan bakar mereka, ia berpesan untuk selalu melakukan pengisian bahan bakar secara full tank agar dengan nyaman dapat kembali ke kediaman masing-masing.
“Kami menghimbau kepada seluruh pengendara untuk mengisi full tank dulu di SPBU wilayah keberangkatan, kemudian segera mengisi penuh jika kondisi tangki sudah terpakai setengah” tutupnya.
Selama Satgas Rafi 2019 hingga kini, Pertamina keamanan pasokan stok seluruh produk BBM pada level aman diatas lebih dari 21 hari hingga 84 hari.