JAKARTA – PT Honda Prospect Motor (HPM) memanfaatkan dunia digital untuk mempopularkan balap mobil, selain penjualan dan pemasaran produk-produknya.
Pada Juni 2020, Honda memperkenalkan ajang Honda Racing Simulator Championship (HRSC), yang merupakan ajang balap simulator pertama yang digelar oleh pabrikan otomotif di Indonesia. Lomba balap touring virtual ini langsung menarik perhatian dari para pecinta balap dan game di Indonesia. Lebih dari 200 pendaftar ambil bagian dalam babak kualifikasi yang digelar sejak tanggal 15 Juni sampai 4 Juli 2020.
Saat ini, sebanyak 60 pembalap telah ambil bagian dalam ajang HRSC yang telah digelar sebanyak dua seri di sirkuit virtual Suzuka dan Sepang. Seri-seri lanjutan dari HRSC akan kembali digelar pada setiap akhir pekan, mengambil tempat di berbagai sirkuit virtual Internasional hingga seri final di 29 Agustus 2020.
Selain HRSC, HPM akan menggelar “Brio Virtual Drift Challenge” yang merupakan sebuah kompetisi Drifting menggunakan Honda Brio. Peluncurannya pada Agustus 2020.
HPM sendiri memutuskan untuk tidak menggelar meniadakan One Make Race Honda Jazz Speed Challenge dan Honda Brio Speed Challenge, serta slalom Brio Saturday Night Challenge yang terbuka untuk umum pada 2020. Sementara kejuaraan nasional Indonesia Touring Car Race (ITCR) yang diikuti oleh Honda Racing Indonesia (HRI) ditiadakan oleh IMI (Ikatan Motor Indonesia).
Keputusan tersebut sejalan dengan arahan pemerintah untuk tidak menggelar aktivitas yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar.
“Meski tidak berlaga di sirkuit pada musim 2020 ini, kami akan tetap fokus untuk mempersiapkan tim Honda Racing Indonesia dan merancang aktivitas balap yang semakin seru dan menantang di musim mendatang. Kami juga akan terus memantau kondisi terkini untuk dapat memfasilitasi para pembalap Honda untuk dapat berlatih dan mempersiapkan diri menjelang musim balap tahun depan,” komentar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor.
Dia menambahkan bahwa balapan-balapan virtual yang digelar oleh Honda bukanlah pengganti kejuaraan balap sesungguhnya, justru akan menjadi ekspansi. [Wildan]