TOKYO – Dua raksasa otomotif, Toyota Motor Corporation dan Suzuki Motor Corporation, akhirnya memutuskan untuk melakukan kerjasama dalam hal membangun dan mempromosikan kemitraan mereka jangka panjang. Hari ini, kedua perusahaan tersebut telah memasuki babak baru untuk mempromosikan kolaborasi baru mereka, termasuk dalam hal mengembangkan fitur autonomous driving.
Kemitraan ini sejatinya telah dibicarakan sejak 2016 silam, dari waktu ke waktu, kedua belah pihak saling mempertimbangkan kemitraan bisnis tersebut. Pada 20 Maret 2019, kedua perusahaan tersebut memulai pertimbangan khusus untuk terlibat dalam pengembangan produk bersama dan kolaborasi dalam hal produksi. Selain itu, kedua belah pihak juga membahas mengenai promosi penawaran produk, dengan menyatukan kekuatan yang dimiliki Toyota dalam teknologi elektrifikasi dan kekuatan Suzuki dalam hal teknologi untuk kendaraan yang compact.
Selain hal tersebut, kerjasama kedua perusahaan tersebut juga memiliki visi lain, yakni untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bisa lebih disempurnakan. Toyota dan Suzuki juga bermaksud untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan mengatasi tantangan baru seputar sektor otomotif dengan membangun dan memperdalam hubungan kerja sama di bidang yang baru.
Secara khusus, untuk mengambil tantangan bersama di era transisi ini, kedua perusahaan berencana untuk membangun dan mempromosikan kemitraan jangka panjang antara kedua perusahaan untuk saling mempromosikan kolaborasi di bidang baru, termasuk autonomous driving.
Dalam sinergi tersbeut, Toyota berencana mengakuisisi 24 juta saham biasa di Suzuki atau sekitar 4,94 persen dari kepemilikan saham yang dimiliki Suzuki pada 31 Maret 2019. Begitu pun dengan Suzuki, mereka juga berencana melakukan pembelian saham Toyota dengan nilai 48 Milyar Yen.