JAKARTA – Suzuki XL7 memiliki sejarah yang cukup panjang, dimulai pada 1998, ketika Suzuki Motor Corporation meluncurkan Suzuki Grand Vitara 5-seater di Jepang.
Tiga tahun kemudian, 2001, Suzuki Grand Vitara XL7 (di beberapa negara dinamai Grand Escudo XL7) hadir dengan menggunakan basis Suzuki Grand Vitara 5-seater. Generasi pertama Suzuki XL7 masuk ke Indonesia pada 2003, menggunakan mesin bensin V6 2.500cc 4-valve.
Generasi kedua Suzuki XL7 dijual di Amerika Latin mulai 2007, dan merupakan hasil kolaborasi antara Suzuki dengan General Motors Corporation (GM). Generasi ini diproduksi oleh CAMI Automotive di Ingersoll Ontario, Kanada, dan berbagi platform dengan Chevrolet Equinox dan Pontiac Torrent.
CAMI Automotive menghentikan produksi Suzuki XL7 pada 2009. Suzuki tidak menjual generasi kedua ini di Indonesia.
Jadi, boleh dibilang, Suzuki XL7 yang diluncurkan pada 15 Februari 2020 dan dijual hingga kini merupakan generasi ketiga. Di India, model ini dinamai Suzuki XL6 yang dirilis pada Agustus 2019.
Nah, generasi ketiga ini membawa konsep yang berbeda dari 2 generasi sebelumnya. Jika dua generasi sebelumnya berplatform benar-benar SUV, maka generasi ketiganya memanfaatkan model MPV (multi purpose vehicle) Suzuki Ertiga yang sangat laris.
Generasi baru ini memanfaatkan konstruksi HEARTACT seperti Suzuki Ertiga. Platform ini diklaim oleh Suzuki menawarkan bobot ringan dan tingkat rigiditas tinggi.
Dari sisi dimensi, kedua model tidak berbeda jauh. Dimensi Suzuki Ertiga (pxlxt) 4.395×1.735×1.690 mm vs. 4.450×1.775×1.710 mm. Keduanya memiliki panjang wheelbase yang sama 2.740 mm.
Ground clearance Suzuki Ertiga lebih rendah 20 mm (180 mm vs. 200 mm). Penggunaan ukuran ban berbeda Suzuki Ertiga 185/65R15 vs. Suzuki XL7 195/60 R16. Radius putar 5,1 meter vs. 5,2 meter.
Beberapa kosmetik dibawa oleh Suzuki XL7 berupa cladding samping, lampu LED baru dengan DRL (daytime running light), grille heksagonal dengan crossbar, tudung mesin lebih kekar, lampu LED belakang, roof rail, pegangan pintu krom (varian Beta dan Alpha), two-tone color (Alpha), velg hitam, rear spoiler (Alpha), dan ornament krom di atas plat Nopol belakang (Alpha).
Di dalam mobil tak kalah meriah: warna hitam mendominasi, system audio layer-sentuh 8”, power outlet untuk pengisian baterai smarphone di jok baris kedua dan ketiga, armrest tengah di jok baris kedua, ventilated cup holder (di depan tuas transmisi) untuk mendinginkan minuman, MID (multi information display) futuristic, smart e-mirror (berfungsi sebagai kaca spion tengah sekaligus merekam situasi di depan dan belakang mobil).
Sejumlah fitur keselamatan dan keamanan yang dikantonginya berupa ABS & ABD, dual SRS airbag, ISOFIX, Hill Hold Control (HHC), Electronic Stability Programme (ESP), sensor parkir, kamera belakang, serta kunci immobilizer. Rem depan cakram, sementara rem belakang tromol.
Suzuki memodalinya dengan mesin yang sama dengan Suzuki Ertiga K15B 1.462cc, 4-silinder, 16-katup, DOHC, VVT, fuel injection, bertenaga 104,7PS pada 6.000 rpm dan bertorsi 138 Nm pada 4.400 rpm. Tersedia pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
Mengendarai Suzuki XL7 sangat mirip dengan Suzuki Ertiga. Posisi berkendara seperti sedan, bukanlah tipikal SUV sejati yang commanding ride. Setirnya ringan dan tidak membutuhkan banyak tenaga untuk memutarnya. Dari sisi kualitas pengendaraan pun empuk.
Performa mesin cukup untuk meladeni berbagai jalan di Jakarta dan tanjakan-tanjakan di Bogor yang dilalui oleh kami. Meski demikian perpindahan gear terasa ada jeda agak lama ketika pedal gas disentak.
Secara keseluruhan Suzuki XL7 sangat layak untuk dipertimbangkan. Penampilan dan fiturnya menggoda. Sementara Performanya cukup meladeni berbagai lintasan. ##
Daftar Harga Suzuki XL7 per Januari 2022:
- ZETA M/T Rp 226.550.000
- ZETA A/T Rp 236.200.000
- BETA M/T Rp 241.900.000
- BETA A/T Rp 251.700.000
- ALPHA M/T Rp 251.900.000
- ALPHA A/T Rp 261.700.000